Rabu, 05 November 2014

ALAM YANG NYATA

REMAJA DAN PROBLEMANYA..
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''


Para pujangga berkata:
   "Berani bercinta,, berani berkorban.. Takut Berkorban,, Jangan Bercinta..


   Ya,, Remaja dan problemanya mungkin jadi salah satu masalah yang cukup perlu di perhatikan.. Baik dari segi penampilan,, segi pergaulan,, dan lain sebagainya.. Jika kita bernostalgia sedikit dizaman saat kita masih kecil dulu,, kehidupan para remaja yang kita lihat dan kita  ketahui belumlah sehebat dan semodern zaman skarang.. dimana dulu para remaja (terutama di desa) masih banyak yang berkumpul di mesjid maupun di tempat2 yang berbau pendidikan.. Namun perbandingan saat ini menyatakan jauh perbedaan,, remaja sekarang malah lebih cendrung di tempat2 yang sepi dengan tujuan yang lain dan ditempat rame dengan maksud dan tujuan yan lain pula.. Bermacam macam tingkah remaja sekarang hingga banyak menimbulkan huru hara yang sulit untuk diselesaikan..
   Berbicara soal remaja memang berbicara tentang keindahan,, sehingga orang orang berkata masa remaja adalah masa yang paling indah,, masa yang penuh dengan taburan bunga,, penuh dengan canda dan tawa, serta penuh dengan tantangan,, dimana gejolak hasrat dan keinginan serta didukung oleh kemampuan yang masih memadai dan fisik yang kuat menjadi salah satu benteng terkokoh dalam mewujudkan suatu tujuan.. tingkat percaya diri yang masih menjanjikan membuat kaum remaja sering merasa benar dan tak mau disalahkan hingg pada akhirnya timbullah sifat2 egois bagi pribadi  remaja tersebut.. Dan bagi orang yang tidak mampu menguasai itu,, maka akan memberikan kesulitan baginya untuk menjalani langkah selanjutnya yakni untuk menjalani masa depan yang lbih baik.
    Dan satu hal yang paling pokok yang tak mungkin terlewatkan dalam masalah remaja adalah masalah CINTA. Hmmmm,, sesuatu yang sangat indah dalam hidup remaja.. Memang sih,, cinta bukan hanya dalam kehidupan remaja saja,, setiap saat cinta itu pasti ada,, namun cinta disini memiliki arti yang sangat luar biasa. Kita pribadi mungkin tidak bisa memberikan arti uang mendetail tentang pengertian cinta itu,, sebab,, bermacam orang yang diserang virus cinta bermacam pula yang gejala keindahan yang dirasakn.. Jadi apa sih cinta itu..? Akan banyak jawaban. Namun yang pasti cinta itu merupakan 2 unsur yang dihimpun menjadi 1,, yakni unsur bahagia dan unsur kecewa / sakit hati..
   Unsur yang pertama atau unsur bahagia jelas terdapat dalam cinta.. Tidak jarang kita menemui orang yang sedang jatuh cinta menuai nilai yang positive dalam kehidupannya.. cinta juga terkadang menimbulkan semangat yang luar biasa.. Berkorban mati2an demi menuruti permintaan sibuah hati belahan jantung.. Berkorban mati2an dan berkata yang penting engkau bahagia pasti aku juga ikut bahagia.. Artinya memberikan dinamika untuk memberikan yang terbaik terhadap  orang yang dicintainya.. Namun terkadang jika kita kaji lebih mendasar lagi,, mengapa pemberian itu hanya kita berikan kepada orang yang tertentu..? Mengapa kita berkorban kepada orang yang hanya kita harapkan sesuatu darinya..? Sementara kepada orang2 yang jelas2 tidak mampu kita malah sering menutup mata dan pura pura tidak tau.. Berkorban kepada orang tertentu sementara orang yang benar2 membutuhkan pertolongan kita malah sering acuh tak acuh,, tidak kita hiraukan bahkan mungkin ada yang menghina,, mencaci dan lain sebagainya.. Mengapa remaja seperti itu... mengapa..? Memberikan kebahagiaan terhadap kekasih dengan cara makan direstoran mahal sementara ada perut yang melilit karena kelaparan dan tak sanggup lagi berbuat apa apa.. Bukankah remaja adalah generasi bangsa,, yang artinya mesti menjaga dan mengasihi masyarakat seluruhnya dalam bangsa ini..? Janganlah kita lupa akan kewajiban kita terhadap bangsa hanya karena kita hendak berkorban terhadap 1 orang saja.. Jika kamu mencintai dia,, apakah kamu tidak mencintai bangsa ini..? apakah kamu tidak mencintai agamamu..? Jika cinta,, mengapa kamu tidak berkorban juga demi bangsamu..? Jika ya,, mengapa kamu tidak berkorban demi agamamu..? Bukankah Allah lebih mencintai anak muda yang bertaqwa dan berbudi pekerti dari pada orang tua yang bertaqwa.. Artinya apa..? Kita harus berbuat yang terbaik dari sekarang agar kita bisa lebih dicintai oleh Allah daripada nanti saat tua kita bukan lebih dicintai tapi hanya dicintai saja..
   Kita tentu tidak menyalahkan orang2 ynag berkorban buat para kekasihnya,, sebab itu adalah sesuatu yang harus dilakukan juga,, sebab,, orang yang berani bercinta mestilah kiranya berani untuk berkorban juga.. Namun kita juga mesti menyadari bahwa cinta itu tidak dipatokkan, cinta itu bukan hanya kepada manusia saja,,, cinta itu bukan hanya untuk seorang saja,, namun cinta yang menyangkut keseluruhan.. Dan jika kita memang cinta,, maka berkorbanlah!!! Apakah itu korban tenaga,, harta,, kreasi dan lain sebagainya yang bisa memberikan kemaslahatan ummat manusia dan terlebih kemaslahatan agama kita..
   Unsur yang kedua atau unsur kecewa juga jelas terdapat dalam bumbu percintaan. Setiap ada bahagia tentulah juga ada derita,, setiap ada tangis tentulah ada juga tawa, ada suka juga ada duka,, itu adalah lumrah dan memang itulah warna yang menjadikan keragaman yang membuat kehidupan jadi terasa semakin indah..  Cobalah berfikir sejenak jika seandainya kehidupan hanya diisi dengan tawa melulu,, canda melulu,, atau yang ada hanya tangisan saja,, duka saja,, tentulah hidup akan monoton dan tidak ada warna yang dapat kita nikmati..
   Terlebih lagi Dalam kehidupan remaja sekarang ada istilah yang populer yaitu "GALAU",, dimana penyakit ini kadang meradang dan bersemayam di tubuh orang yang patah hati maupun putus cinta.. Seperti yang kita perhatikan,, penyakit galau ini sering membuat para pengidapnya jadi lemah,, lesu,, loyo dan hilang semangat.. Yang difikirkan hanya mengapa.. Mengapa kau tega,, mengapa kau khianati,, mengapa kau tinggalkan dan mengapa kau sakiti mengapa mengapa dan mengapa..?
    Saat syetan laknatullah memproklamirkan dirI sebagai makhluk yang akan menggoda manusia dari jalan Allah,, sejak  saat itu juga dia mulai bekerja dan mengerjakan tugasnya kepada seluruh anak cucu Adam,, sebab karena Adamlah salah satu penyebab yang membuat dia keluar dari syurga.. Dan syetan akan semakin mudah masuk dan menggoda targetnya yang fikirannya sedang kosong atau juga orang yang berangan2 "mengapa"  ATAU yang kita sebut galau.. Sehingga fikiran yang kosong akan mudah timbul jalan pintas yang dianggap pantas,, maka terjadilah penganiayaan diri sendiri.. Bukankah kita perhatikan,, berapa banyak kasus bunuh diri lantaran tidak sanggup menerima kenyataan hidup. Berapa banyak yang harus berpaling kedalam lembah maksiat karena tidak sanggup menerima penderitaan hidup.. Ada yang gantung di kamar mandi.. ada yang loncat dari atas jembatan,, gedung gedung bertingkat,, ada yang berpaling meminum minuman keras untuk menghilangkan rasa galau atau stress katanya,, ada yang menjadi wanita penghibur sebab terlalu sering disakiti oleh lelaki katanya,, bermacam macam kasus yang memilukan hanya karena tidak sanggup dan tidak pandai memahami arti sebuah keputusan dan kenyataan.. Alangkah menyedihkan,, jika kita sebagai remaja harus terkungkung dalam kehinaan hanya karena wanita atau lelaki.. Yang hanya karena diputuskan oleh orang yang kita cintai kemudian kita herus menyiksa diri sendiri,, menjerumuskan diri sendiri bahkan sampai membunuh diri sendiri..  Ini tidak benar dan agama jelas jelas mengharamkan itu.. Rasulullah SAW megatakan bahwa salah satu dosa yang paling besar adalah membunuh diri sendiri,, Allah mengatakan bahwa menganiaya diri sendiri adalah dosa.. Apa yang kita fikirkan sehingga hanya karena manusia yang kita cintai kita harus menentang ajaran Allah..? Apa yang kita fikirkan sehingga kita menghiraukan larangan Allah.. Bukankah Allah adalah tempat pengaduan yang paling layak buat kita..? Bukankah Allah adalah yang pantas menghakimi kita..? Mengapa kita harus menghakimi diri sendiri dengan hal yang salah..? Mengapa kita harus menyiksa diri sendiri sementara kita adalah makhluk yang diciptakan..?
    Saudaraku,, biarlah berjalan seperti seharusnya.. biarlah berlalu sebagaimana mestinya,, jangan biarkan jalan pintas mengotori fikiranmu.. Kita bukan menyalahkan orang yang galau,, bukan.. Karena itu memang bumbu kehidupan. Namun jika galau malah memberi dampak yang negative buat kita,, tentulah itu juga bukan hal yang baik.. Dan kita harus menghindarkannya.. Allah menjadikan manusia bersuku suku dan berbangsa bangsa,, dengan tujuan agar mereka saling mengasihi.. Seperti yang telah dikatakan,, bahwa hidup memang berpasang2an,, dan Allah menjadikan itu agar kita dapat mengambil hikmah dari setiap keadaan yang kita hadapi.. Orang akan mengerti pentingnya sehat setelah dia merasakan sakit,, maka pergunakanlah sehat itu dengan sebaik2nya dan bersyukurlah walaupun dalam keadaan sakit karena kita telah diajarkan mengetahui pentingnya saat sehat. Maksudnya,, saat masih bersamanya maka jagan sia2kan dia,, dan setelah putus atau berakhir maka syukuri saja,, sebab dia telah memberikan kita keindahan sebelum kita merasakn rasa kecewa yang kita alami kini.. Dan yang selanjutnya,, bersikaplah sewajarnya. sebab kata Nabi:
  "Cintailah seseorang itu sekedarnya saja,, sebab siapa tau besok dia akan jadi musuhmu.. Dan bencilah seseorang itu sekedarnya saja,, sebab,, boleh jadi besok dia akan menjadi orang yang kau cintai..
 Cinta sekedarnya dan bencilah sewajarnya.. Cukuplah problema yang sudah sudah menjadi pelajaran bagi kita,, menjadi jalan bagi kita untuk mengambil hikmah akan arti kehidupan.. Dan bersyukur serta bertawakkallah kepada Allah semoga kita menjadi orang yang tangguh dan kuat untuk menjalani kehidupan ini.. Menjalani dengan penuh kesabaran dan keyakinan.. Wassalam

Al-Qur'an Dan Mati

DUA NASEHAT NABI

"Rasul pernah berkata:
        "Aku tinggalkan kepada kamu 2 nasehat. Pertama nasehat yang pandai berbicara dan yang kedua adalah nasehat yang diam saja.. Nasehat yang pandai berbicara itu apa Ya Rasul..? Tanya Sahabat.. Al Qur'an dan hadits, Jawab Beliau.. Dan yang diam saja apa Ya  Rasul? Tanya Sahabat.. Rasul menjawab: Mati..

   

       Pada masa pimpinan Khalifah Abu Bakar As Shiddiq,, Terjadi berbagai macam peperangan yang muncul dikalangan ummat Muslim.. Baik peperangan dari kaum kaum yang murtad dan Nabi palsu,, maupun peperangan pembebasan masyarakat dari tindak kejahatan dari bangsa Rum dan Persia di Syam dan lain sebagainya.. Adalah sebuah hukum alam,, bahwa jika peperangan terjadi,, maka kerugian akan melanda kedua belah pihak.. Yang kalah pasti kehilangan hak hak mereka dan yang menang juga pasti akan kehilagan bala tentara yang terbunuh oleh pihak yang kalah.. Seperti halnya kaum muslimin yang kehilangan banyak bala tentara dan termasuk didalamnya para penghafal Al Qur'an karena sebab peperangan itu.. Sehingga dituliskanlah ayat ayat Al-Qur'an berkat saran Umar Bin Khattab yang pada akhirnya disusun Pada Masa khalifah yang ke 3 yakni Utsman Bin Affan.. Allah Berfirman:
    "Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan atas tanggungan Kamilah untuk menjaganya..
Ini sesuai dengan kenyataan bahwa Al Qur'an tetap terjaga hingga sampai saat sekarang ini,, Jangnkan 1 ayat,, satu hurufpun tak ada perobahan didalamnya.. SUBHANALLAH..
    Al Qur'an merupakan mu'jizat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW,, yang didalamnya terkandung berbagai macam berkah dan ilmu pengetahuan.. Hingga pantas jika Nabi Mengatakn itu sebuah nasehat..
   Orang yang ingin meraih kebahagiaan masa depan tentunya harus juga mengambil hikmah dari kejadian masa lalu,, sebab orang yang melupakan masa lalu dan tidak mengambil hikmah dari itu wajarlah jika dikatakan berdiri tanpa kaki,, yang tidak mempunyai pondasi namun berkeinginan untuk membangun masa depan.. Walaupun itu mungkin bisa terjadi,, namun besar kemungkinan di akan gagal dan gagal lagi.. Oleh karena itu,, Allah menasehati kita lewat Al Qur'an dengan menceritakan kisah kisah orang2 terdahulu,, dengan tujuan agar kita dapat mengambil iktibar dan pelajaran dari semua itu.. Al Qur'an juga mengajari kita untuk saling mengasihi antar sesama manusia.. Antar manusia dengan hewan,, dengan tumbuhan maupun dengan alam.. Antar umat seagama,, antar umat beragama,, antara kaya dan miskin,, besar dan kecil,, tuan rumah dan tamu,, anak kepada orang tua maupun sebaliknya,, megajari kita tentang ilmu kedokteran,, ilmu luar angkasa,, sampai ilmu membuat kue pun di ajari yang semuanya terkandung didalam Al Qur'an yang dirangkum dalam 30 juz.. Maka itulah nasehat yang pandai bicara kata Nabi..
    Namun sekarang ini,, tindak dan tingkah laku manusia seolah telah menjadikan nasehat itu hanya ibarat sebuah pajangan lemari kaca.. Yang di pampangkan di ruang tamu dengan dekorasi yang menarik sehingga terlihat indah jika dipandang.. Harta dan dedengkotnya telah mengubah hati manusia menjadi keras laksana baja yang hanya dapat dilunakkan dengan peleburan yang sangat panas.. Al Qur'an dijadikan sebagai symbol saja,, sementara isi yang terkandung didalamnya hanya ibarat sebuah nyanyian yang tidak ada artinya.. Dijadikannya Al Quran sebagai makmum semntara dia menjadi imam,, halal kata Al Qur'an haram kata manusia,, Haram kata Al Qur'an remang remang kata manusia..  sehingga tiada lagi nasehat yang lunak terhadap manusia melainkan bencana yang mematikan sebab dari tidak mengikuti Al Qur'an sebagai petunjuk menjalani kehidupan.. Sudah banyak bukti yang terjadi,, sudah banyak bencana yang melanda ummat manusia,, banjir dimana mana,, longsor terjadi,, lumpur menyembur dari perut bumi,, penyakit mewabah dan meradang dalam jiwa.. Al Qur'an menasehati kita untuk tidak sombong,, malah angkuh tak ketulungan yang terjadi,, Al Qur'an mengajarkan kita untuk merawat bumi,, malah porak poranda dengan tanpa perhitungan,, hingga wajarlah jika bencana yang pantas sebagai nasehat bagi manusia.. Kita tidak boleh menutup mata bahwasanya semua itu adalah ulah dari manusia itu sendiri yang membelakangkan nasehat nasehat yang terkandung dalam Al Qur'an.. Kita tidak bersyukur dengan keindahan alam yang telah diciptakan oleh Allah,, kita ingkar terhadap titah Allah dan Rasul-Nya untuk melestarikan bumi yang kita cintai ini.. Bukankah Allah memberikan titah kepada Adam untuk tidak memakan buah Khuldi,, namun Titah itu dilanggar hingga menyebabkan Adam dikeluarkan dari syurga.. Toh,, konon kita yang melanggar titah yang lebih besar lagi, wajarlah rasanya jika hukuman yang lebih besar diberikan sebagai buah pahit dari tingkah tanduk kita membelakangkan nasehat nasehat Al Qur'an.. Barang siapa yang bersyukur terhadap nikmatku,, maka pasti akan Aku tambah kata Allah,, Dan barang siapa yang kufur,, maka sungguh azab Allah sangatlah pedih.. Dan kenyataan itu adalah dampak dari kekufuran kita terhadap nikmat Allah SWT..
     Kemudian selanjutnya nasehat yang diam saja,, Apa itu..? Dia adalah kematian..?
     Mengapa Nabi mengatakan kematian bagian dari nasehat yang beliau tinggalkan.. Mengapa beliau tidak mengatakan suatu penyakit atau lain sebagainya..? Apa hikmah kematian bagi orang yang masih hidup..?
Saudara... Jika kita merenung sejenak,, kehidupan kita ini ternyata hanyalah sekadar tinggal menunggu giliran.. Setiap kita pasti akan mendapat giliran itu dengan waktu yang sama sekali tidak kita ketahui.. Apakah itu waktu malam atau pagi,, saat kita tidur atau sedang bekerja,, saat senang maupun dalam duka,, tua muda,, besar kecil,, semuanya pasti mendapat giliran yang harus dipenuhi.. Tidak pernah kita melihat ada orang yang tak mati mati,, tidak pernah kita dengar manusia yang hidup dari zaman satu sampai zaman dua ribu.. Penyihir jahat ingin mendapatkan ramuan untuk hidup abadi tapi toh nyatanya itu hanya terjadi didunia khayalan saja,, hidup hanya sekadar menunggu giliran..  Maka dari itu,, jadikanlah kematian itu sebagai nasehat yang dapat membimbing kita untuk lebih berserah diri,, untuk tidak memlihara penyakit rohani yang selalu menggerogoti keimanan kita.. Penyakit rohani yang lebih berbahaya dibanding penyakit jasmani.. Separah parahnya penyakit jasmani hanyalah menyengsarakan kita di dunia,, namun di akhirat penyakit jasmani bukanlah menjadi penghalang kita masuk syurga dan juga bukan pula penyebab kita masuk neraka.. Tidak ada kelak orang masuk neraka karena panu,, kudis,, sariawan atau penyakit mematikan lainnya.. Tapi penyakit rohani,, merusak dunia menghancurkan akhirat.. Orang yang sombong akan dibenci orang di dunia dan di siksa di Neraka kelak di akhirat.. Orang yang angkuh yang tidak mau menerima kebenaran,, yang selalu merasa dirinya paling pintar dan benar sementara orang selalu salah akan dibenci oleh orang lain dan disiksa kelak di akhirat. Merusak dunia menghancurkan akhirat..
     Apa sih yang perlu kita sombongkan..? Mengapa sih kita mesti angkuh,, riya,, hasad,, dengki dan lain sebagainya..? Bukankah kelak kita juga akan mati dan disitu akan kita ketahui bahwa kesombongan kita,, angkuh kita tidak bisa menolong kita di alam kubur malah menjerumuskan kita terhadap siksaan kubur terlebih lebih siksaan akhirat nanti...
    Mati merupakan suatu takdir ketentuan Allah yang sedikitpun kita tidak bisa lari dan menghindar darinya.. Allah berfirman:
      "Dimana saja kamu berada,, kematian itu pasti akan datang menjemput kalian. Sekalipun kalian berada dibalik benteng yang kokoh.
    Manusia ini hidup hanya karena Allah menciptakan ruh didalam jiwanya.. Maka jika Allah telah mengambil ruh itu dari jiwanya,, maka selesailah kehidupannya sampai disitu.. Lihatlah orang yang meninggal misalnya,, apanya sih yang kurang..? Matanya masih ada,, tapi tak bisa lagi melihat.. Mulutnya masih ada,, tapi tak bisa lagi berbicara.. Tangannya masih lengkap,, tapi jangankan memegang,, bergerakpun sudah tak bisa lagi.. Kakinya masih utuh,, tapi sudah tak bisa berjalan lagi.. Ternyata saat ruh terpisah dari jasad,, maka selesailah fungsi dari jasad itu.. Tak guna wajah yang cantik.. Rupa yang menawan.. Rambut yang ikal berderai.. Alis yang bak semut berjejer katanya.. Jenggot yang bak lebah bergantung.. Semuanya tiada guna saat ruh telah diangkat oleh Allah.. Ditangisi mayatnya sementara dia tak lagi dapat mendengar tangisan kita.. Kemudian di mandikan sebab dia  tak dapat lagi mandi sendiri.. Dikafani dan di sholatkan untuk selanjutnya diantarkan ketempat peristirahatan yang terakhir.. Di Usung jenazahnya dan dimasukkan ke liang lahat kemudian di uruk dengan tanah.. Iya sekarang dia yang mati,, mungkin besok saya yang selanjutnya.. Iya sekarang dia yang dimandikan,, mingkin  nanti saya selanjutnya.. Iya dia yang kuburkan saat ini,, mungkin selanjutnya saya yang dikuburkan orang.. Itulah nasehat kematian.. Dan dengan itu akan timbul rasa kehambaan terhadap Allah,, timbul rendah hati dan senantiasa berharap hanya kepada Allah..
    Kemudian selang beberapa saat datanglah dua malaikat menanyai kita.. Dan kita jangan menyangka bahwa yang menjawab saat itu adalah mulut kita,, namun amal ibadah kita.. Jika amalan kita selama di dunia biasa bermain judi,, maka saat ditanya oleh malaikat,, Ma Rabbuka..? Bisa saja mungkin kita menjawab dengan "Balak Enam".. Atau "Joker",, dadu dan lain sebagainya.. Hingga dipukul oleh malaikat hingga tertanam 7 lapis petala bumi,, di congkel kembali dengan kukunya,, di pukul lagi,, dicongkel lagi dan begitu seterusnya..
    Namun bagi orang orang yang meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah,, maka datanglah amal amalannya kepadanya menyerupai manusia yang cantiknya luar biasa.. Sehinnga kita bertanya: Siapa engkau,, aku tidak pernah melihat manusia secantik engkau di dunia.. Kemudian dia menjawab: Ana 'Amalukash Shalih. (Aku adalah amalmu yang shalih).. Dengan amalan2 shalih kita,, sehingga malaikat Nungkar dan Nakir berkata: Tidurlah laksana tidurnya sang pengantin..
   Maka dari itu,, hindarilah penyakit penyakit rohani yang menyebabkan kita terhindar dari kenikmatan tidur di alam kubur,, dengan cara mengambil nasehat dari kematian yang sering dan bahkan setiap hari mendatangi umat manusia untuk menunaikan giliran yang telah Allah tentukan.. Apalah arti kesombongan yang engkau pelihara jika toh nantinya hanya akan menyengsarakan kehidupan kita.. Hanya dengan mengandalkan harta kekayaan hingga kita berlaku sombong terhadap orang yang membutuhkan bantuan kita.. Bersikap acuh tak acuh bahkan menutup mata melihat kenyataan terhadap mereka yang selalu dirundungi rasa lapar,, sementara kita tertawa terbahak dengan tiada beban padahal banyak beban yang diserahkan untuk kita tanggung jawapi.. Bersikap angkuh kita terhadap orang lain yang menyampaikan kebenaran hanya karena kasta dan ekonomi kita lebih tinggi dibanding orang tersebut.. Bermegah megah kita dan pamer dengan harta kepunyaan kita hingga menjadikan kita lupa untuk menunaikan kewajiban harta itu.. Bersikap iri dan dengki kita dengan orang lain yang memiliki kelebihan.. Bersikap terlalu cinta kita terhadap glamournya dunia fana ini sehingga kita melupakan indahnya syurga Allah dan suramnya neraka jahannam.. Semua itu adalah penyakit hati yang dapat mencekik leher kita nantinya di yaumil mahsyar.. Ambillah iktibar dan hikmah dari kematian untuk menghindari kita agar tidak terjebak dalam jurang jurang kehancuran yang sungguh sangat mematikan.. Apakah jika kamu sombong maka kamu tidak akan dimandikan..? Apakah jika kamu angkuh kamu tidak akan dikafani..? Apakah jika hasut,, iri dan dengki maka kamu tidak akan di kuburkan..? Ingatlah sesungguhnya kematian itu pasti akan datang dan hidup hanyalah sekadar tinggal menunggu giliran..
    Umat islam adalah umat yang di tuntut untuk beribadah demi akhirat dan di suruh untuk bekerja demi dunia..  Manusia tidak diperbolehkan hanya berpangku tangan mengharapkan hujan yang datang dari langit,, mengharapkan mukjizat dengan bim sala bim abra kadabra.. Manusia di suruh berusaha demi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.. Namun dibalik itu,,  hal yang paling utama adalah islam juga menuntun manusia untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah.. Sehingga Nabi pernah bersabda:
      "Bekerjalah untuk duniamu seakan akan engkau hidup selamanya.. Dan beramallah untuk akhiratmu seakan akan engkau mati esok..
     Dikatakan hidup selamanya agar kita membekali hidup dengan cara bersungguh sungguh,, Dan dikatakan mati esok agar timbul keseriusan dan kekhusyukan dalam beribadah sehinngga perkara dunia dapat kita tinggalkan selama beribadah kepada Allah.. Artinya bersunguh sungguh dalam berusaha dan bersungguh sungguh dalam beribadah.. Bukan lantas karena semuanya pasti akan mati sehingga kita hanya beribadah saja dan hilang semangat hidup untuk mencari penghidupan dunia,, Itu bukanlah tujuannya yang benar.. Namun tujuannya ialah agar kta selalu bertawakkal kepada Allah dan tidak mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan keinginan orang lain dan perintah Allah..
     Akhirnya,, dengan dua nasehat itu,, semoga kita menjadi orang yang selalu berusaha untuk melakukan hal yang benar dan berusaha meninggalkan hal hal yang buruk.. Mari kita berlindung kepada Allah semoga kiranya kita senantiasa mendapat hidayah-Nya dan selalu dibawah perlindungan-Nya dan terhindar dari murka-Nya.. Semoga kita termasuk orang yang memiliki kelembutan hati sehingga kita dapat menerima nasehat nasehat dan juga kebenaran dan berlindung dari kerasnya hati yang akan mencelakakan kita kejalan yang penuh dengan onak duri yang hujungnya adalah kesengsaraan.. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan..